Rabu, 31 Oktober 2007

25 Th Choice bekerja sama dengan PD Thomas menyelenggarakan KONSER AMAL dengan BINTANG TAMU : Wilson dan Gaby (Idol 2007)


Pada Desember 2007, Choice
Indonesia memasuki usia yang ke 25
. Banyak pengalaman yang
sudah dilewati, namun semangat untuk menebar kasih dan nilai
Choice tidak pernah padam.
Selama ini Choice sudah sering kali terlibat dari karya sosial seperti
penggalangan dana untuk Yayasan Dian Grahita, Program Adik Asuh,
kunjungan ke panti jompo dan panti asuhan, membantu kaum pemulung dan tuna
wisma
, serta banyak lagi. Kali ini, dalam rangka menyambut
25
tahun Choice di Indonesia
, maka Choice mempersembahkan “The Wonder of Christmas” yang bertujuan untuk
menggalangkan dana bagi
Yayasan
Bhakti Luhur
.


KONSEP ACARA :
The Wonder of Christmas adalah suatu perpaduan antara musik, tari, dan lagu di dalam operet ringan. Operet ini
menceritakan tentang keindahan dan keajaiban Natal yang dapat
dirasakan dan berlaku untuk semua orang, di dalam kehidupan sehari – hari.
Termasuk juga bagi mereka yang menderita cacat ganda, tuna wisma, dan juga
kalangan yang kurang beruntung lainnnya. Juga menceritakan bahwa
“Dia”
mencintai seluruh anak – anakNya
dari seluruh lapisan dan golongan, dan
selalu ada “Harapan” bagi kita semua.

WAKTU DAN TEMPAT
Acara akan diselenggarakan pada:
Hari : Sabtu, 15 Desember 2007
Waktu : 17.00 – 20.00 WIB
Tempat: Grand Chapel
UPH
Tower Building C Lt. 6
Lippo Karawaci, Tangerang

ACARA
1. Registrasi
2. Ramah Tamah
3. Speech – Kordis dan Ketua Umum
4. The Wonder of Christmas – Seluruh pendukung acara
5. Closing Speech & Door Prize (if available)
6. Closing Performance by Dancer & Singer
7. Foto Bersama

PENDUKUNG ACARA :
1. Wilson Idol 2007
2. Gaby Idol 2007
3. PD Thomas
4.
Yayasan Bhakti Luhur
5. Mario’s Place band
6. Choice Jakarta Choir

Harga Tiket :

VVIP Rp 300.000,-
VIP Rp 200.000,-
Teater Rp 75.000,-


Untuk pemesanan hubungi (maaf tidak melayani SMS)

Pasutri Denny Mega 0812-130-6838
Sofie 0816 1104 889
Inge 0816 166 7477
Sari 0812 1066 879
Yen yen 021 994 483 00
Yovita 0815 8100 148


Ingin mengetahui mengenai Choice Distrik Jakarta silahkan klik di www.choice-kombas.blogspot.com

Lay Out Ruangan Grand Chapel - Ruangan Atas







warna merah jambu untuk theater
warna hijau untuk VIP

warna biru untuk undangan

warna kuning untuk kursi konsong

CHOICE SEBAGAI SEBUAH PILIHAN

Bicara mengenai cinta memang tidak akan ada habisnya. Topik ini selalu “up to date” untuk dibahas dan menjadi spirit untuk setiap aktifitas. Manusia tanpa cinta akan menjalani rutinitasnya seperti mesin, terjadwal dan kaku. Bunda Theresa dari Calcuta bahkan berkata bahwa penyakit yang paling parah di dunia adalah merasa tidak dicintai.

Saat ini, banyak orang yang merasa tidak dicintai, tidak diterima oleh keluarga dan lingkungannya. Mereka akan menunjukkan sikap acuh, pemarah, pesimis, “negative thinking”. Dengan sikap tersebut, mereka dengan mudah menyakiti batin orang lain.

Bertolak dari suatu keprihatinan terhadap ketidakpedulian sebagian kaum muda terhadap keadaan lingkungan sekitarnya, Pastor Tom Morrow, seorang Imam Praja dari New York, menawarkan salah satu bentuk pembinaan kaum muda. Tujuannya sederhana saja “menegakkan kembali buluh yang terkulai” dan “menghidupkan kembali sumbu yang meredup”.

Dasarnya adalah cinta. Kaum muda disadarkan bahwa mereka dicintai, dan diharapkan untuk meneruskan cinta tersebut kepada orang lain sehingga cinta ini menjadi denyut yang terus berdetak. Ketulusan adalah kuncinya. “Take and give” adalah caranya. Jika kita menerima secara cuma-cuma, maka kita pun dapat membagikannya secara cuma-cuma. “Pay it forward”.
Gerakan ini mengambil nama Choice, yang berarti pilihan. Pilihan antara tetap hidup tanpa relasi yang akrab/ hangat, atau mau mendengarkan panggilan Tuhan untuk mencintai sesama, dan menjadi bagian dari hidup orang lain.

Program Choice yang diselenggarakan dalam akhir pekan (weekend) dibimbing oleh pastor, seorang suster, dan dua pasang suami-istri dan seorang pemuda dan seorang pemudi. Hal ini sesungguhnya diangkat dari teladan Kristus sendiri yang selalu secara nyata dan konsekuen memilih dan menjadi bagian dalam hidup manusia. Pengalaman peserta yang diperoleh dari relasi mereka selama weekend dan pengalaman berelasi sepanjang hidup mereka direfleksikan melalui acara-acara weekend mereka.

Bermodalkan pengalaman inilah mereka diajak untuk memutuskan sendiri apa yang hendak dilakukan dalam hidup mereka selanjutnya. Suatu keputusan untuk menjawab panggilan hidup mereka yaitu semakin mengenal, mencintai, dan melayani sesama. Dan akhirnya tujuan dari Choice yaitu untuk membentuk dan memoles kaum muda menjadi orang-orang yang memiliki pribadi utuh dan terlibat penuh dalam kehidupan meng-Gereja dapat terlaksana.

Bagai menebar benih di ladang yang subur, gerakan Choice yang dimulai pertama kalinya di Amerika pada bulan September 1976, mendapat tanggapan yang luar biasa dari umat. Program Choice di Indonesia dimulai pada tanggal 10 Desember 1982 atas restu dari Uskup Agung Jakarta, Mgr Leo Soekoto, SJ, dan saat ini sudah berkembang ke beberapa kota lain di Indonesia.

Lay Out Ruangan Grand Chapel - Ruang Bawah


warna merah jambu untuk theater
warna hijau untuk VIP
warna biru untuk undangan
warna kuning untuk kursi konsong

YAYASAN BHAKTI LUHUR

Yayasan Bhakti Luhur Jakarta, berdiri tahun 1991 di Grogol, adalah yayasan sosial yang menangani anak-anak cacat baik fisik dan mental, yatim piatu, miskin, dan terlantar. Seluruh pengajar dan pengurus adalah tenaga sukarela yang bekerja karena terpanggil dan yakin bahwa ini adalah tugas dari Tuhan.

Bermula dari rumah pinjaman, dan setelah beberapa kali berpindah tempat, akhirnya pada tahun 1996 , yayasan ini mendapat sumbangan dari keluarga dermawan, sebidang tanah di Ciputat, dimana saat ini sudah dibangun gedung SLB dan rumah untuk anak-anak cacat.

Yayasan ini memiliki dua orientasi pelayanan, yaitu :
- pelayanan untuk anak-anak tuna grahita dan cacat ganda
- pelayanan untuk anak-anak nelayan dan anak-anak pemulung.

Yayasan ini memiliki program RBM (Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat) yaitu program pelatihan keluarga dan masyarakat untuk terlibat dalam melakukan pencarian, pembinaan dan perawatan anak cacat.

Pencarian anak-anak tuna grahita dan cacat ganda ini dilakukan karena masih banyak anak-anak dengan kasus tersebut yang disia-siakan oleh keluarganya, karena merasa aib keluarga dan harus disembunyikan. Ada pula yang menganggapnya takdir sehingga tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Anak-anak seperti ini ditelantarkan begitu saja oleh keluarganya sampai maut menjemput.

Ironisnya anak-anak dengan kasus seperti ini banyak ditemukan di dalam keluarga miskin. Kurangnya gizi pada saat kehamilan, bayi yang dilahirkan premature, jarak antar kelahiran yang terlalu dekat, sakit step/ panas tinggi pada anak yang tidak cepat terobati menjadi alasan klasik munculnya cacat ini.

Dalam kerangka masalah kemiskinan, dengan dimotori Bruder Alma, mulai November 1997, yayasan ini juga menangani sekitar 300 anak-anak nelayan, pemulung dan cacat ganda di Cilincing, dengan bermodal saung bambu sebagai tempat beraktivitas.

Foto Ruangan Konser Grand Chapel di Universitas Pelita Harapan
















Petunjuk Ke UPH via Tol Jakarta - Tanggerang


petunjuk ke Universitas Pelita Harapan via tol jakarta - tangerang

1. setelah bayar tol, keluarnya pintu tol kedua (karawaci)

2. ikuti jalan keluarnya sampai ketemu pintu tol yang sudah tidak berfungsi, ambil yg bagian kanan karena setelah itu jalan akan terbagi 2 arah, ke kiri dan ke kanan (ambil arah kanan)

3. setelah itu sudah langsung kelihatan bangunan uph, nah siap2 belok kiri setelah bunderan, dan ambil yang bagian kiri, akan bertemu lampu merah penyeberangan jalan.


4. tak jauh setelah lampu penyeberangan jalan, belok ke kiri seperti berputar, nanti biasanya parkirnya di areal sebelah kanan, kalau yg lurus biasa untuk parkir dosen (kecuali dapat akses parkir dosen).parkir biasa : bayar per jamparkir dosen : gratis tapi ada pemeriksaan mobil


5. setelah dari tempat parkir, satpam sudah tau bila ditanya tempat acara di mana (seharusnya)